14 July, 2006

Mencela

Dalam banyak hal, saya sangat suka humor. Saya belajar banyak joke dari teman-teman saya, yang walaupun tidak terlalu banyak untuk bisa dibilang sebagai Anak Gaul Jakarta. Tapi biar begitu...saya bersyukur punya banyak teman yang mengelilingi saya.

Kedekatan saya dengan teman-teman saya cukup seru dan unik. Sudah berkembang dengan sedemikian rupa sebuah 'komunikasi tak tertulis' di antara kami. Kami sudah terbiasa dengan simbol-simbol (apa maksudnya? nanti kita bahas). Kami sudah bisa membaca 'hal yang tersirat' dari setiap bentuk komunikasi, termasuk dalam hal cela-mencela. MENCELA SEBAGAI TANDA SAYANG sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kami.. :))

Tapi, humor dan celaan juga harus tahu lokasi, waktu dan tentu saja ... pihak orang yang menerima. Nah... kemarin saya mengalami kejadian tidak menyenangkan dengan seorang kenalan pada saat chatting. Saya belum bisa menyebutnya teman karena dalam kamus saya, di antara 2 orang teman ada respek dan rasa saling menghormati yang terjalin (ya, melalui simbol itu tadi). Sama kenalan yang ini...walaupun saya sudah mengenalnya cukup lama, entah kenapa respek dan rasa hormat itu belum tumbuh dalam diri saya. Saya belum merasa nyaman untuk benar-benar menjadi temannya.

Saya tidak mau menceritakan secara detil apa yang terjadi...malas, cuma akan membangkitkan rasa marah dan muak kalau saya ingat kejadian itu. Intinya, saya menerima perlakuan meremehkan dan melecehkan secara verbal (tulisan sih sebenernya) terhadap diri saya sebagai manusia dan sebagai perempuan. Pernyataan netral yang saya tulis di YM digunakannya untuk menyerang saya secara pribadi. Well....ngakunya sih becanda. Tapi ya itu, karena saya sudah terbiasa untuk menangkap simbol2 tak tertulis, saya bisa bilang bahwa dia intentionally menyerang saya.

Hhh....mungkin dia masih perlu banyaaaaaak belajar untuk menangkap simbol yang diberikan orang lain, supaya tidak menuai murka seperti yang dia terima dari saya. Bagaimana gak murka? sudah dikasih hint bahwa saya tersinggung dan memilih untuk bicara hal yang lain nih...instead of langsung minta maaf, dia malah menuduh saya payah...

... hahahaha (tertawa miris) ...

03 July, 2006

Hhh.....Senangnya

GUE SENENG BANGET hari ini!!! Hari ini kembali nonton Nial Djuliarso di PIM 2. Pulangnya puas banget! Kenapa? .......

Nial Djuliarso itu (so far) memang OK attitudenya. Walaupun dia di USA sana tuh udah dianggep banget sebagai salah satu pianis jazz handal, tapi tetep rendah hati. Bukti:
1. Dia inget request gue dan beberapa teman minggu lalu, yang gak dia mainin karena lupa lagunya kayak apa (dia udah lama gak mainin, judulnya Kei Song), hari ini dia mainin setelah bikin contekan chord buat pemain bass dan drumnya (yang mana bikinnya baru pas lunch break). hehehe... mainnya bagus banget pula! nggak nyontek David Benoit sama sekali...
2. Dengan santainya dia mau ngobrol2 sama kita tanpa merasa "Oh, Gue musisi berkelas dunia" pas main piano. Ada satu kejadian lucu saat dimana dia menatap panik ke arah seorang anak kecil yang datengin dia terus mencet2 tanpa arti tuts pianonya. Akhirnya gue larang tuh anak mencet2 tuts karena Nialnya ngerasa keganggu tapi gak tega ngelarang (akibatnya gue dijutekin sama anak itu...huhuhu).
3. Dia mau nge-jamm sama audience, terutama 'customer based' yang udah ngendon dengan setia di samping piano dia. hehehe...termasuk sama...gueee!!! hehehe...detilnya silakan baca di bawah.

Begini ceritanya:

Bermula dari saat gue liat dia bingung mau mainin apa, gue bilang: "Nial, mainin Smile nya Nat King Cole donk". Dia langsung OK, dan jari gila dia itu langsung mainin dengan amat sangat kerennya. Buat yang tahu lagu Smile versi NKC, pasti tahu bahwa NKC bawainnya soft dan slow. Sama Nial dan other musicians with him...jadi upbeat bo'! jazzy banget...keren deh pokoknya. Improvisasinya keren ...(ok...sudah terlalu detil cerita gue tentang kualitas permainan dia). Tau2 dia nyanyi...dan dia nggak afal, salah teks. Gue dengan sok taunya meralat... Akibatnya dia kasih kode untuk gue ambil mike dan nyanyi. Dan, berkat dorongan (harfiah) temen2 gue, nyanyilah gue lagu Smile ini. Dasar anak udik, begitu nyanyi beneran gue yang nervous dan gak afal teksnya hahahahhahaha...si Nial santai aja tuh, dia asik2 ber-"subidubap" aja menutupi kebegoan gue. Dan akhirnya rontoklah lagu itu di tangan gue...pas lagunya mau abis dia nawarin..."ulang dari awal ya?" hmm...trial ke 2 dicoba, dan mendingan sih, cuma tetep ada lupa2nya....hehehe....

Atiek memang banci tampil! Awalnya sih emang mesti didorong dulu, tapi begitu pegang mike susah ngelepas. Akhirnya gue yang minta: "Here There and Everywhere donk" ... (malu2in ya). Nial nanya: "dimana?" maksudnya di kunci apa. Temen gue nyeletuk "di PIM" (khas becandaan anak psiko banget deh, garing). Terus, ya udah deh...nyanyi gue lagu itu. Kali ini lumayan...bahkan diujung-ujung lagu gue duet gitu sama dia. Aduuuuuh...gue duet sama Nial Djuliarso sodara2!!! Kalo Insya Allah gue punya anak nanti, anak gue pasti bangga emaknya pernah nyanyi sama musisi jazz handal :))

Abis itu, dia bawain lagu yang membuat gue mengerutkan kening. Enak, tapi syairnya masih gak jelas, terserah dia gitu (dia ngasih chord bassnya 10 detik sebelum dia main). Saat itu gue curiga bahwa lagu itu ciptaan dia yang baru dia bikin beberapa menit yang lalu. Ternyata kecurigaan gue hampir bener. Lagu itu memang bikinan dia, tapi udah beberapa lama, dan emang belum jadi banget (hmm..Nial gak butuh vokalis untuk nyanyiinnya? hehehe).

Yah gitu lah....senang gue. Bukan hanya karena gue bisa nyanyi sama dia. Tapi juga karena gue gak salah suka sama permainan pianonya. Anaknya baik! Ibu dan bapaknya pun baik...cuek gitu gayanya, gak somse gaya ibu2 yang bangga sama anaknya (gue pernah tuh ketemu sama ibu2 kayak gini. MENYEBALKAN!)

Nial akan balik ke US tanggal 5 Juli. Akan bolak balik ke sini sih...mudah2an gue akan tahu kapan dia main di sini karena gue bener2 menikmati permainan pianonya. Udah dapet emailnya sih...hehehe. Pas pamitan, dia nyalamin gue dan bilang: "terusin nyanyinya yaaa" (yaaah...dalam hati gue bilang: selama pusat2 karaoke ternama di Jakarta masih ada mah gue akan nyanyi terus. hehehe)

Oh ya, sebagai Ketua Umum fans club (ditunjuk secara semena-mena oleh Fuad, suami temen gue Maya - yang mengangkat diri jadi Humasnya Nial..hehehe) mau ngasih tahu lagi bahwa Nial udah ngeluarin cd berjudul "Nial Djuliarso at Julliard". Warnanya biru telur asin gitu. Di situ dia memainkan beberapa komposisi light jazz (dijamin enak!), interpretasi dia terhadap lagu2 seperti Juwita Malam, My Favorite Things, Just The Way You Are dan lain2, dan juga ada 2 lagu ciptaan dia (judulnya Moscow Morning dan this To A Friend kalo gak salah). CD ini HIGHLY RECOMMENDED!!!

Next project dia katanya mau bikin album lagi, mainin lagu2nya Ismail Marzuki (hmm...yummy kayaknya)

Udah, selesai juga cerita gue...

ps: while writing this blog, i listen to "Nial Djuliarso at Julliard" cd